Si Sulung

Photo by Majestic Lukas on Unsplash

Semalam si sulung menangis,

tapi ia tak ingin dipandang miris.

Semalam si sulung merasa gentar,

tapi ia harus tetap tegar.

Semalam si sulung kesakitan,

tapi lagi-lagi ia dipaksa menahan.

Semalam si sulung berdarah,

tapi ia tak pandai berkisah.

Kalau besok si sulung pergi,

tolong jangan ada yang mencari,

sebab mungkin tempat barunya lebih mampu mengerti,

tidak hanya sebatas menuntut itu dan ini.

Kalau besok si sulung beranjak,

biarkan langkahnya melawan jarak,

sesekali izinkan jantung mimpinya berdetak,

angin pun ingin membelai surainya barang sejenak.

Kalau besok si sulung mengembara,

kenalkan ia pada kebaikan bentala,

ajak ia bercakap dengan bumantara,

ajari ia cara berkawan dengan semesta.

Kalau besok si sulung tak kembali jua,

kirimkan saja doa,

beserta sepaket asa:

semoga cepat pulih dan baik-baik saja.

untuk seluruh anak pertama di dunia

© t j e r i t a

--

--